Kalau ingin membandingkan sesuatu, maka pastikan hal yang dibandingkan tersebut bersifat apple to apple. Maksudnya adalah secara spesifikasi saling mendekati dan berimbang. Namun, sekarang ini seringkali saya temui orang membandingkan sesuatu yang sifatnya tidak apple to apple, sehingga hasilnya pun tidak teruji. Orang yang mendapat informasi tersebut juga tidak kritis, sehingga hanya menerima jadi sebuah informasi yang masuk.
Sekarang sedang ramai dibicarakan banjir Jakarta. Kemudian ada orang yang membandingkan bahwa banjir di era Jokowi sudah teratasi lebih baik dibandingkan era Gubernur sebelumnya. Orang tersebut menyertakan dua gambar peta Jakarta beserta wilayah yang tergenang banjir. Ia membandingkan kondisi banjir di tahun 2013 (era Jokowi) dan di era Gubernur sebelumnya. Secara sekilas memang terlihat bahwa kondisi banjir di era Jokowi semakin berkurang.
Namun pertanyaannya adalah apakah kondisi perbandingan tersebut diambil secara apple to apple? Ia harus memastikan bahwa “spesifikasi” dari keduanya mendekati, yaitu curah hujan, lama hujan turun, bulan, dsb. Jika spesifikasi perbandingan tersebut tidak sama, maka hasil perbandingan tersebut tidak teruji benar. Ini yang harus dicermati.
Kemudian marak lagi dengan berita Instagram-nya Ibu Ani Yudhoyono. Ada yang berkomentar bahwa Ibu Ani malah asyik menggunakan Instagram, sementara rakyatnya kebanjiran. Kemudian saya lihat ada orang yang mengunggah dua gambar: Ibu Jokowi yang sedang membantu korban banjir dan Ibu Ani Yudhoyono yang sedang berfoto.
Pertanyaan saya sama, yaitu apakah dua gambar tersebut diambil secara apple to apple? Saya yakin tidak. Dua gambar tersebut diambil jelas-jelas atas keinginan pemiliknya yang ingin membandingkan dua hal yang kontras. Ini kan tidak fair. Saya tidak membela siapa-siapa disini. Hanya saja saya ingin menyampaikan bahwa informasi itu harus diterima dengan rasional, jangan asal telan saja. Lebih parahnya lagi adalah informasi yang tidak valid tersebut kemudian tersebar sehingga terjadi salah persepsi. Saran saya, lakukan riset dulu sebelum memberi informasi.
Pingback: Rating Bukan Segalanya | .rizaldwiprayogo
Sama seperti ada yang membandingkan tingkat kemiskinan era sby dan jokowi selama 4 tahun .. Tp yg d bandingkan adalah 4 tahun era sby PERIODE ke DUA dengan 4 tahun era jokowi PERIODE PERTAMA .. Tidak fair lah ..