Takut Miskin

​Allah SWT berfirman:

اَلشَّيْطٰنُ يَعِدُكُمُ الْـفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَآءِ  ۚ  وَاللّٰهُ يَعِدُكُمْ مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا  ۗ  وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.”

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 268)

Dari sisi bahasa, mengapa Allah tidak menjanjikan kekayaan sebagai lawan kata kemiskinan? Tapi mengapa yang dijanjikan adalah ampunan dan karunia-Nya?

Kekayaan bagi seorang hamba belum tentu menjadi yang terbaik baginya. Ada yang diberi kekayaan tapi malah lupa bersyukur. Pun dengan kelapangan, belum tentu yang terbaik jika digunakan untuk bermaksiat.

Maka, jangan ngoyo meminta untuk urusan dunia yang belum tentu baik: minta kaya, minta karir bagus, minta mobil, minta harta, dll… Tapi ngoyo lah meminta untuk urusan-urusan akhirat yang sudah pasti baik: minta diampuni dosa, minta husnul khatimah, minta hidayah, minta dibukakan jalan hijrah, minta istiqomah.

Leave a comment